Lama-lama kita saling mengerti, seakan ada petanda petanda yang hanya kita berdua yang paham maknanya.
Kau mulai jatuh, sementara aku memikirkan cara untuk tetap teguh. Jangan terbawa arus sayang, moment ini tak akan lama. Karena kelak hanya kecewa yang kau dapat.
Tapi dalam guliran hari hari, mengapa semakin sulit kita menghindar, kita masuki lagi pusaran yang sama. Sejak kapan genggaman tanganmu begitu nyaman. Sejak kapan bahumu menjadi begitu akrab untuk bersandar
Tak bisa kupungkiri, aku membutuhkanmu disini..
Namun jika kelak aku pergi, lanjutkanlahh..
Hidupmu yg kembali tanpa aku..
Hidupmu yg damai tanpa riak
Mungkin aku cuma si numpang lewat
Iyat
Awal februari tahun ini
Efek curcol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar