Selamat malam All,
Nggak terasa ya, udah Maret aja, udah pertengahan bulan, malah. Lama nggak
blogging, lama nggak blogwalking, semuanya
akibat perpaduan malas+lupa+Modem-lelet+labil-skripsi
(^_^)v.
Satu moment formalitas yang
menguras tenaga moril dan materil udah terlewati, yaitu SEMINAR PROPOSAL
SKRIPSI. Alhamdulillah dapat nilai bagus (meskipun nggak ngaruh -__-). Selesai
seminar, beberapa teman lama yang tergabung dalam komunitas pertualangan
mengajak hiking, tanpa pikir panjang aku
dan yantchan mengiyakan langsung ikut. Pasca moment hiking itu, banyak kejadian
seru yang terjadi. Hidupku yang datar dan hanya ada riak-riak skripsi, alurnya
agak berubah, dan itu menyenangkan.
Makin hari, planning yang
dimasukin list makin banyak. Makin banyak harapan kedepannya. Dan belakangan
makin banyak tawa lagi. Bahkan aku sempat lupa kalo kemarin-kemarin aku cengeng
karena dua hal yang kuanggap cukup mengganggu ritme kehidupanku.
Yup, back to the topic, nggak terasa udah maret aja, udah sebulanan
revisi proposal pasca seminar di ninabobokin lagi dan ketika dibuka lagi, bak
kotak Pandora, menguarlah seluruh aura negatif dan bencana. Bencana yang
pertama, aku LUPA apa yg harus direvisi. Bencana selanjutnya adalah aku TAKUT
menghadapi masa-masa pengerjaan selanjutnya. Paranoid itu muncul tanpa bisa
dibendung. Tapi selalu, selalu betapa beruntungnya aku dikelilingi orang-orang
yang berempati tinggi dengan support-support yang luar biasa canggih, Baik
langsung maupun tak langsung. Oknum-oknum
inilah yng buat aku masih ingin berumur panjang, dan mempunyai alasan lagi untuk
terus melangkah.
MUM, the beloved one, the best
mother ever in the world, adalah oknum yang pertama. Yang selalu bilang “aku
bisa”, yang selalu percaya aku mampu, dan yang tidak pernah bilang “tidak”
untuk apapun yang aku minta, mamak adalah figure terbaik dalam perjalanan
hidupku. Lalu ada Kak Ran, kakak paling gokil dan paling baik sedunia akhirat, seseorang
yang senantiasa memberi kebahagiaan
dengan cara tak terduga, serta ada adek-adek yang pintar dan kadang nyebelin. Kemudian
ada yantchan dan ira the alien, sahabat
yang paling berpengaruh dalam statistik perjalanan kehidupan kuliahku
belakangan ini, terutama dalam penulisan skripsi. Mereka mensupport, becanda,
marah, Merepet, nyindir, ngasi motivasi, intimidasi, dan itu semua merupakan
kompleksitas yang membuatku melaju meski kadang perjalanan skripsiku lebih
cepetan keong kalo diajak taruhan lari sprint. Support tak langsung bisa
dibilang datang dari anak-anak ‘LA’ a.k.a ‘el_ey’
a.k.a ‘LENSA ALAM’. Ajakan bertualang-ria secara tak langsung
membuat jenuh yang menyumbat agak sedikit lolos, banyolan-banyolan khas mereka-meskipun
kadang hanya lewat bbm- setidaknya mampu meloloskan tawa yang tadinya tercekat.
Juple, syadi, endra, bebeb, terimakasih atas kesediaannya, terimakasih atas
lawakannya. Iam so appreciate it. Terakhir aku pengen terima kasih buat “seseorang”
yang antara ada dan tiada. Yang membuatku masih percaya dongeng. Seseorang yang
membuatku rela menempuh jalan panjang itu, Yang mampu membuatku melakukan pikiran
absurd itu, Yang membuatku ingin memperjuangkan
sesuatu, dan yang kelak membuatku ingin berbuat sesuatu (meski kecil) pada
negeri ini. Meski harapan dan keinginan ini masih jauh. Terimakasih sekali lagi. Kapan kamu
datang? Please, be aware as soon as possible, prince!!
Ternyata udah maret aja, planning sederhana yang paling ingin diwujudkan
dalam jangka waktu dekat adalah ACC turlap skripsi ini.
Lalu ada beberapa hal
yang ingin ditegaskan (lebay?? Biar aja situ!! Sukak sukak
lahh):
· = Aku belum mau dan tidak berniat sedikitpun untuk
menyaingi bobot tubuh kuda nil
· = Aku masih ingin menjadi anak baik dan tidak
durhaka kepada orang tua
· = Aku masih berharap pada sesuatu yang absurd dan
imposible itu
· = Aku masih ingin lulus kuliah dan dapat gelar
sarjana
· = Kalau memang tak ada harapan lagi, tawaran itu
bakal aku tempuh, memberi janji kemerdekaan untuk mereka.
Mungkin itu dulu, Aku harap aku bisa. Semoga Allah berkenan
mengabulkannya. Amin, aaaammmmiiii ya Robb.
Fitria tee