Minggu, 08 November 2015

November tiba,

Udara masih diselimuti kabut asap, meski tak setebal pertama kali aku menginjakkan kaki disini,
Aku menengadah dan rembulan jingga itu masih ada...
Tiba tiba saja kota ini tak seasing pertama kali
Memulai hari dengan perasaan tak siap bukanlah sebuah pilihan
Dan sudut ruangan dengan meja dan seperangkat komputer itu bukan seperti yang ada di benakku
Namun tak pantas kusampaikan penyesalan
Semua adalah pilihan yg sudah kueksekusi sendiri
Aku hanya mampu menstandartkan segala tahap tahapnya
Yg kadang tak sesuai logika manusia awam,

Perlahan aku kembali belajar
Mempelajari apapun itu
Termasuk mereview apa yg telah lewat
Masih banyak yg tak kutahu
Masih banyak yg sulit kuterima
Dari tahap tahap itulah aku akan berbenah sedikit demi sedikit

Ditempat ini aku membenci diam dan keheningan,
Membuatku merindu apa yang kujalani dulu
Rutinitas yg dulu ingin kutinggalkan
Malah kini sangat ingin kulakukan lagi
Aku rindu rasa dibutuhkan
Aku rindu detak detik jam yang berlalu cepat
Aku rindu kekumalan itu dan semua detail detailnya
Tempat yang dulu selalu membuatku merasa di remehkan, betapa ingin kudekap dan kuraba erat

November telah tiba
Namun belum kuketahui juga sebagai apa aku berlakon
Apakah aku sepenjaga, ataukah aku si pencari?
Rasanya, aku hanya ingin tempat itu, tempat aku bisa menguapkan rindu..

Iyatt
8 november 2015
Hujan buatan telah turun...