Kamis, 24 Agustus 2017

Movie Review : Drishyam (2015)


Setelah sekian lama tidak mencicipi karya layar lebar asal negeri hindustan, kemarin, akhirnya saya menonton satu lagi karya sineas bollywood berjudul 'Drishyam'.  Dan hasilnya, wow, agak diluar ekspektasi. Dalam artian positif tentunya. 

Diluar thema film india pada umumnya yang seringkali mengangkat kisah cinta picisan dibumbui belasan lagu mendayu-dayu, dan serangkaian tarian yang india banget, Drishyam rupanya mengambil jalan agak berbeda dengan menghadirkan drama keluarga yang lumayan kental unsur trillernya. 

Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang ayah bernama Vijay (Ajay Devgan) dalam melindungi keluarga kecilnya dari rentetan teror kepolisian karena terlibat sebuah kasus yang secara tidak sengaja menimpa keluarganya. Sederhana bukan? namun tidak demikian dengan jalinan penceritaannya.

Film dibuka dengan gambaran kehidupan sehari-hari Vijay,  seorang pengusaha TV kabel kelas menengah bersama istri dan dua putrinya yang aman dan tentram, sampai suatu ketika sebuah kasus menimpa keluarga kecilnya. Kasus tersebut, mau tidak mau membuat Vijay dan keluarga harus berurusan dengan pihak kepolisian.  Berbekal pengetahuan akibat terlalu getol menonton film,  Vijay dengan kecerdikannya berhasil membuat jajaran kepolisian mati kutu atas tuntutan demi tuntutan yang ditujukan kepada keluarganya. Hingga di penghujung film pun,  polisi masih saja dibuat geram oleh kelihaian Vijay. Rasanya agak sulit merangkum atau bahkan memberi spoiler buat film ini, jadi keputusan paling bijak menurut saya adalah alangkah lebih baik jika para reader yang budiman menontonnya langsung.

Pengalaman menonton film-film india bagi saya,  biasanya cenderung biasa-biasa saja. Setelah menyaksikan 'Kahaani' yang cukup menegangkan,  serta 'PK' yang bombastis itu, rasa-rasanya saya tidak pernah menemukan diri saya terpukau lagi dengan tontonan bollywood setelahnya.  Namun,  Drishyam, setidaknya memenuhi ekspekstasi saya dalam level film bollywood. Ide cerita yang excellent, tuturan kisah yang rapi sepanjang durasi,  ditambah lakon apik Ajay Devgan dan Tabu -khususnya- dari departement aktingnya membuat saya mau tidak mau mengacungkan dua jempol untuk film satu ini. Bahkan, durasi panjang dan lama ala film india sekalipun, tidak membuat saya bosan akan suguhan satu ini. 

Setelah dominasi korea selatan, perlahan-lahan sineas perfilman bollywood mulai bangkit dan unjuk gigi di kancah industri perfilman asia.  Bollywood,  seakan akan ingin menunjukkan bahwa mereka tidak hanya produktif secara kuantitas namun juga mampu melahirkan karya-karya yang baik secara kualitas. Diluar barisan melodrama picisan yang saya sebut sebelumnya,  PK,  My Name Is Khan,  Kahaani,  Slumdog Millionare,  menjadi bukti nyata kalau pekerja film bollywood cukup serius dalam menggarap produksi film layar lebar.  Slumdog millionare bahkan sudah melenggang dan mengantongi beberapa award dari ajang sekaliber oscar. 

Akhirnya kata,  Apalah arti sebuah film, tanpa pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Begitu pula halnya dengan Drishyam. Film ini mengajarkan bahwa, bagaimanapun,  terlepas dari benar atau salah sesuatu yang dilakukan seorang anak, orangtua tanpa pretensi apapun,  akan tetap selalu mencintai dan melindungi anak-anaknya semampu mereka,  seperti apa yang dilakukan Vijay terhadap keluarga kecilnya. Empat dari lima bintang untuk film ini.

Anyway,  kalau kalau kamu, penyuka genre triller,  dan nggak antipati sama karya-karya bollywood,  bolehlah menjajal film ini sebagai tontonan akhir pekan. 
Happy weekend and happy watching everyone. 

Fitriaty Koto