Sebanyak apa hatimu tergores wahai perempuan?
Tidak kau curi kebahagian orang lain, tidak kau curangi hati
siapapun,
Tapi mengapa demikian banyak luka kau dapatkan
Tak pernah kesedihan beringsut dibalik tawa palsumu, tak ada
intervensi, bebas namun kosong
Tak pernah lagi kau lucuti rasa takutmu, kau biarkan ia
merajai
Kau ajarkan hatimu untuk belajar sembuh sendiri, belum
sembuh luka, sayatan lain datang
Masih mengertikah engkau cara menangis, wahai perempuan?
Sebanyak apa kau dicerca? Sesering apa kau dijatuhkan?
Hingga hilang tak berbekas percaya dirimu, hingga menguap
segenap keberanianmu
Akhirnya diam yang hanya mampu kau dayakan
Sedetik, sehari, seminggu, sebulan, setahun, sekian lamanya
tak ada yang kau bahasakan
Kau bungkam. Lantas mengapa harapan itu membubung tinggi. Menjulang
menyentuh awan
Sesering apa kau berlari menghindari, wahai perempuan?
Tak lelah hantu-hantu mengerikan itu mengejarmu
Dari setiap sudut mereka mengepung, tak ada tempat bagimu
bersembunyi
Apa kau begitu kesepian?
Terbuka semua celah, pelahan-lahan orang-orang mengintip
Kosong melompong
Berusaha kau tutupi, kau sumpal, kau buat kedap
Meski tak terlihat lagi diluar, di dalam tetap hampa
Karena tak pernah bisa kau dustai dirimu sendiri, wahai
perempuan?
for learning the strange
Tidak ada komentar:
Posting Komentar