Jumat, 06 Maret 2015

Dua Keping

Keping Pertama :  Siapakah Aku?
Siapakah aku?
Yang tak lagi mampu kau ingat setelah tahunan lamanya.
Untukmu, Aku masih mampu mengingat tatapan mata dengan sinar rembulan milikmu bertahun-tahun yang lalu
Siapakah aku?
Debu. Debu. Hilang dalam sekali hembusan .
Untukmu, Aku masih mampu meraba debu itu. Secuil hal yang masih melekat dan tak pernah kuanggap debu
Siapakah aku?
Tak ada, tak pernah ada dalam ceritamu. Tidak melalui satu tokoh pun aku mampu menyatakan eksistensi
Untukmu, Aku masih merasakan kehadiranmu, dalam detik, menit, jam, hingga skala waktu yang paling besar sekalipun. Malam-malam sekarat akan bayang-bayangmu
Siapakah aku.
Tak ada. Nyaris utopia
Untukmu, Aku masih mencinta, lekat hingga lapisan tulang, hingga membran sel paling tipis…
Kau masih ada disitu.

Keping kedua : Pesan Terdalam untukmu
Kau telah menempuh jalan panjang
Kau telah mengupayakan nyaris semuanya
Kau memang tak mendapatkan apa yang kau begitu kau mau
Tapi Allah memberi ganti yang lebih baik dari apa yang kau mau

Sekarang, kumohon berbahagialah
Dengan seseorang yang telah menerimamu sebagai teman berbagi takdir
Yakinilah ia yang terbaik
Dan pencarianmu telah usai
Jangan ingat akan aku
Jangan pikirkan masalalu
Jangan pernah kecewa atas semua perjuangan dan rasa sakit yang kau terima
Yang tak kau dapat mungkin memang bukan yang tepat untuk kau miliki
Lupakan, sepenuhnya lupakan
Kau memang harus berpaling dariku
Seseorang yang hanya mampu melukaimu demikian banyak dan demikian sering
Lanjutkanlah hidupmu
Berbahagialah

 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar