Kamis, 20 Juni 2013

Poor Bian

Kadang, bian bingung, bagaimana mengenyahkan si pencuri dan penguntit kecil dalam dirinya. Bian sungguh tak punya cara. pencuri sekaligus penguntit itu lihai betul merayunya.

Beberapa waktu yang lalu, Bian kena batunya. saat sedang mencuri sekaligus menguntit ke dinding akun seseorang. Bian harus menanggung perih dihatinya (lagi). dinding akun itu dengan jelas memajang pemberitahuan tentang hubungan baru seseorang itu.

seseorang itu adalah mantan kekasih Bian.

Bian benci pada dirinya. juga pada pencuri dan penguntit kecil yang selalu sukses memanfaatkan kelengahan hatinya untuk kembali melakukan itu semua. Bian tahu seharusnya dia tak pantas lagi merasa sedih sedikitpun atas hubungan baru seseorang itu. Bian tahun mereka telah mengakhiri hubungan bilangan tahu lamanya. Bian tak punya hak untuk marah dan sedih, apalagi mencampuri. tapi Bian tak mampu. tepatnya hati Bian tak mampu.

meski tak ingin setengah mati, Bian hapal berapa kali sudah seseorang itu menjalin hubungan baru dengan perempuan lain setelah dirinya. dan bian, bian hanya merutuki dirinya yang tak mampu memulai. tak mampu membuka hati. bian tak pernah punya kisah cinta setelah dengan seseorang itu.

Bian tetap menangis, bian tetap kecewa. bian yang malang. bian tahu, seseorang itu takkan pernah lagi ingat dirinya. ingat akan hubungan mereka yang singkat. yang seujung kuku. 

Bian tak tahu apa yang harus dia perbuat untuk melupakan seseorang itu.
tolong Bian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar